Pandangan Perencanaan Tata Letak Fasilitas menurut para ahli :
1) Menurut Sritomo Wignjosoebroto, tata letak fasilitas didefinisikan sebagai tata cara pengaturan fasilitas – fasilitas fisik pabrik guna menunjang kelancaran proses produksi.
2) Menurut James Apple, tata letak fasilitas didefinisikan sebagai menganalisis, membentuk konsep, merancang, dan mewujudkan sistem bagi pembuatan barang atau jasa. Kegiatan perancangan fasilitas berhubungan dengan perancangan susunan unsur fisik suatu lingkungan.
3) Menurut Tompkins, facilities planning merupakan ilmu yang multi disiplin, dimana berkaitan dengan merencanakan layout fasilitas, memilih material handling sistem, dan menentukan peralatan proses yang diperlukan.
Perkembangan Keilmuan Perancangan Tata Letak Fasilitas
Tata letak pabrik dan pemindahan bahan merupakan salah satu kegiatan
rekayasawan industri tertua. Dengan sejalan dan meluasnya pandangan
rekayasawan industri ke arah fasilitas fisik, sekarang ini reakayasawan
menjadi paham bahwa semua kegiatan yang mempunyai arti akan menuntut
fasilitas fisik dan sering kali fasilitas itu harus direncanakan dan
dirancang mengikuti prinsip dan aturan yang hampir sama dengan yang
digunakan dalam tata letak pabrik. Maka dari sini mulailah digunakan
metodologi dalam rancangan bagi tiap fasilitas fisik, sehingga
perancangan fasilitas merupakan suatu istilah yang penting bagi
penyusunan unsur fisik untuk pergudangan, kantor pos, toko, restoran,
rumah sakit dan lain-lain.
Pada masa ini perancangan fasilitas memiliki tujuan secara keseluruhan
untuk mempertimbangkan masukan yang tepat dan merancang susunan yang
dalam waktu tersingkat dengan biaya yang wajar untuk mencapai keluaran
yang diinginkan.
Pentingnya Perancangan Design dalam Fasilitas Manufaktur
Pentingnya perancangan fasilitas bagi operasi suatu perusahaan tidak
dapat ditunjukkan. Harus diketahui bahwa aliran barang biasanya
merupakan tulang punggung fasilitas produksi dan harus dirancang dengan
cermat serta tidak boleh dibiarkan tumbuh dan berkembang menjadi satu
pola yang membingungkan. Karenanya aliran baranglah yang menjadi dasar
bagi rancangan seluruh pabrik.
Maka dapat ditarik kesimpulan perancangan fasilitas dilakukan lebih
dulu, contohnya sebelum seseorang membangun satu ruangan sebuah rumah
biasanya disesuaikan dahulu dengan barang yang sesuai dengan rumah
tersebut.
Karena dinilai sangat penting untuk kedepannya. Maka Perusahaan harus
dapat melakukan penetapan strategi dalam Tata Letak ( Plant Layout )
yang efesien dan efektif. Sehingga manfaatnya selain mengurangi biaya
produksi juga meningkatkan produktivitas suatu perusahaan. Manfaat
lainnya seperti meminimasi backtracking ( aliran bolak balik ),
meminimasi penundaan pekerjaan atas material ( delay ), meminimasi
penanganan material, mempertahankan/meningkatkan fleksibilitas dari segi
variasi rancangan produk maupun jumlah yang dapat diproduksi,
pemanfaaatan tenaga kerja dan ruang secara efektif , meningkatkan
semangat moral karyawan dalam bekerja, dan memberikan kemudahan
perawatan fasilitas dan kebersihan
Tipe-Tipe Layout
Dalam merancang tataletak pabrik, kita perlu memahami terlebih dahulu
tipe-tipe tata letak pabrik sebagai dasar perancangan. Pemahaman
diperlukan karena tipe tata letak pabrik menentukan keberhasilan
strategi manufaktur yang telah ditetapkan .
Secara umum ada 4 tipe tata letak layout :
1. Product Layout
Produk layout pada umumnya digunakan untuk pabrik yang memproduksi satu
macam atau kelompok produk dalam jumlah yang besar dan dalam waktu yang
lama. Dengan layout berdasarkan aliran produksi maka mesin dan fasilitas
produksi lainnya akan diatur menurut prinsip mesin after mesin . Mesin
disusun menurut urutan proses yang ditentukan pada pengurutan produksi,
tidak peduli macam/ jenis mesin yang digunakan. Tiap komponen berjalan
dari satu mesin ke mesin berikutnya melewati seluruh daur operasi yang
dibutuhkan.
Gambar 1.1 Product Layout (Wignjosoebroto, 2000)
Dengan layout dengan tipe ini, suatu produk akan dikerjakan sampai
selesai didalam departement tanpa perlu dipindah-pindah ke departement
lain. Disini bahan baku akan dipindahkan dari satu operasi ke operasi
berikutnya secara langsung sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa
tujuan utama dari layout ini adalah untuk mengurangi proses pemindahan
bahan dan memudahkan pengawasan dalam aktifitas produksi.
2. Process Layout
Proses layout merupakan metode pengaturan dan penempatan fasilitas
dimana fasilitas yang memiliki tipe dan spesifikasi sama ditempatkan
kedalam satu departement. Umumnya digunakan pada perusahaan yang
beroperasi dengan menerima order dari pelanggan. Selain itu juga
digunakan untuk perusahaan yang mempunyai produk bervariasi dan
memproduksi dalam jumlah kecil.
Gambar 1.2 Process Layout (Wignjosoebroto, 2000)
Proses layout umumnya digunakan untuk industri manufakturing yang
bekerja dengan jumlah/volume produksi yang relatif kecil dan terutama
untuk produk yang tidak standard. Tata letak tipe ini akan terasa lebih
flexibel dibadingkan dengan tata letak berdasarkan aliran produk. Pabrik
yang beroperasi berdasarkan job order (job lot production) akan lebih
tepat kalau menerapkan layout tipe ini guna mengatur segala fasilitas
produksinya.
3. Fixed Position Layout
Pada fixed position layout mengkondisikan bahwa yang tetap pada
posisinya adalah material, sedangkan fasilitas produksi seperti mesin,
peralatan, serta komponen-komponen pembantu lainnya bergerak menuju
lokasi material atau komponen produk utama.
Gambar 1.3 Fixed Position Layout (Wignjosoebroto, 2000)
Tata letak berdasarkan lokasi material tetap digunakan untuk produk yang ukurannya besar seperti kapal dan pesawat terbang.
4. Group Technology Layout
Group technology layout mengelompokkan produk atau komponen yang akan
dibuat berdasarkan kesamaan dalam proses. Pengelompokan produk
mengakibatkan mesin dan fasilitas produksi lainnya ditempatkan dalam
sebuah sel manufaktur karena setiap kelompok memiliki urutan proses yang
sama. Tujuan dari group technology layout adalah menghasilkan efisiensi
yang tinggi dalam proses manufakturnya.
Gambar 1.4 Group technology layout (Wignjosoebroto, 2000)
Tipe Group technology layout merupakan kombinasi tipe tata letak produk
dan proses. Tipe Group technology layout juga dikenal dengan tata letak
pembelajar. Maksudnya adalah mampu memberikan pembelajaran kepada
opeartor agar menguasai keterampilan.
download bahan PTLF disini : bahan PTLF
Tidak ada komentar:
Posting Komentar